Hampir semua di indonesia dibajak,,mulai dari kaset hingga barang2 elektronik.. Itu tentu aja ngerugiin produsennya,,tapi Indonesia tetap tenang2 aja. Tanpa ada niat ingin memberantasnya. Cuma omong aja. Emang gag taw malu para pemimpin bangsa ini. Bangsat !

2. Indonesia sarang koruptor
Dari semua pejabat yang ada di Indonesia, mulai dari RT hingga DPR pasti ada yang korupsi, Emang mereka semua gag takut dosa, badjingan mereka semua.

3. Alat transportasi di Indonesia gag aman
Kita semua pasti ingat,, ada tank amfibi milik TNi alias Tentara Negara Idiot tenggelam Disaat Latihan.Tentu saja kejadian itu bisa membuat was was rakyat indonesia. Bagaimana mungkin,kendaran perang milik Indonesia bisa tenggelam begitu mudahnya. Jawabannya sudah pasati,, Kendaraan di indonesia itu umumnya berumur. Mulai dari pesawat tempur,tank,kapal bahkan alat transportasi sehari2 seperti bis atau kereta api juga. Itu bukti bahwa indonesia tag peduli dengan keselamatan rakyatnya. Indonesia bangsat !

4. Sekolah di Indonesia sangadh mahal
Bagaimanapun, mendaftar masuk sekolah pada saat ini tidak semudah dan semurah 5-15 tahun lalu. Untuk masuk SD swasta di Jakarta, misalnya, orangtua diharuskan terlebih dahulu membayar uang pangkal Rp 4 jutaan. Bahkan lebih. Itu baru masuk SD. Semakin tinggi jenjang pendidikannya, uang pangkalnya juga akan semakin tinggi. Dan lagi-lagi, itu baru perkara uang pangkal. Tagihan lainnya yang mencekik leher orangtua adalah SPP yang berkisar antara Rp 150.000-Rp 700.000 per bulan (tergantung status dan favorit tidaknya sebuah sekolah), uang pakaian seragam, uang buku, uang kegiatan, dan tagihan lainnya dari sekolah. Begitu mahalnya biaya yang dibutuhkan, maka sekolah akhirnya hanya bisa dimasuki mereka yang berduit semata, sedangkan mereka yang berekonomi lemah terpaksa harus gigit jari dan mata melotot melihat mereka yang menikmati ceriahnya bangku sekolah. Bagaimana bisa punya SDM yang bagus kalau mau sekolah saja susahnya setengah mati. Idiot kalian wahai penguasa !

5. Kesehatan bukan yang utama
Orang-orang yang secara materi berstatus miskin, tak bisa apa-apa ketika harus sakit. Mereka sulit mendapatkan pelayanan medis yang baik di rumah sakit, obat yang mujarab, dan ongkos yang murah. Justru sebaliknya, ketika mereka sakit seolah dibikin tambah sakit. Mereka masih didiskriminasikan meskipun pemerintah menggembor nggemborkan Program Obat Murah.
Tetap saja rakyat miskin tidak boleh sakit, obat murah tapi malah sengaja disakitkan. Pengalaman pribadi seorang bapak ini juga menjadi bukti kalau para pemimpin hanya janji. Brengsek semua !

Sebenarnya masih banyak keburukan2 Indonesia,, tapi sementara ini cukup.

Patrick Resort